Bagian ini menjelaskan prakiraan kemungkinan tinggi atau rendahnya aktivitas kebakaran hutan di Selatan, Tengah, Barat dan Timur Propinsi Kalimantan Indonesia. Penelitian ini telah dilakukan oleh IRI bekerjasama dengan CCROM SEAP Institut Pertanian Bogor (IPB) didukung oleh CARE Indonesia. Saat ini IRI dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sedang membandingkan metode yang cocok untuk pendugaan kebakaran hutan.
Berdasarkan hasil monitoring indeks suhu muka laut (SST) di wilayah NINO4 dari bulan April sampai September, memungkinkan untuk melakukan pendugaan atau estimasi aktivitas kebakaran 1-2 bulan ke depan. Analisis ini berdasarkan data hotspot dari tahun 1998-2006 (Sumber dari NOAA-AVHRR) dan pada indeks NINO4. Keempat grafik di bawah ini memperlihatkan hasil analisis untuk masing-masing provinsi di wilayah Kalimantan, Indonesia.
Indeks NINO4 dalam bentuk deret waktu (ditunjukkan oleh grafik) yang diperbaharui setiap bulan. Berdasarkan keterkaitan antara indeks NINO4 dengan aktivitas api (kebakaran), pengguna dapat memperoleh gambaran dan memprediksi aktivitas api 1-2 bulan kedepan, apakah akan mengalami peningkatan atau penurunan dari nilai rata-rata.
Deskripsi: Data deret waktu di atas memberikan nilai indeks anomali suhu muka laut di NINO4 pada wilayah Samudera Pasifik tengah (deskripsi indeks NINO4) berdasarkan anomali suhu permukaan laut yang diambil dari set data Reynolds dan Smith OIv2 (deskripsi), dengan basis periode waktu klimatologi tahun 1971-2000. NCEP merupakan singkatan dari USA National Centers for Environmental Prediction (Lembaga Amerika Serikat untuk Prediksi Lingkungan).
Contact help@iri.columbia.edu with any technical questions or problems with this Map Room, for example, the forecasts not displaying or updating properly.